Ilmu bela diri di seluruh dunia banyak macamnya.
Tujuan utama dari semua bela diri tersebut ada dua hal yaitu untuk
mempertahankan diri dari musuh dan untuk menyehatkan badan. Berikut ini
adalah 13 jenis bela diri yang paling mematikan di seluruh dunia
1. Muay Thai (Thailand)
Muay Thay susah sekali diperkirakan kapan tepatnya lahir, tapi berbagai elemen dari beladiri ini dapat ditemui di beladiri
Jepang
dan India. Popularitas beladiri ini mulai muncul pada 1800an. Secara
tradisi, bela diri ini sangat terstruktur, dengan berbagai ritual yang
menunjukkan penghormatan kepada lawan. Sekarang beladiri ini lebih
berfokus sebagai penggunaan badan sebagai senjata, kepalan, tulang
kering, siku, lutut, dan berbagai hal lain untuk mengalahkan lawan.
Inilah yang membuat bela diri ini berharga, karena semua bagian tubuh
dapat digunakan sebagai senjata.
2. Brazilian Jiu-jitsu (Brazil)

Walaupun
didirikan di Brazil, pendiri bela diri ini adalah Mitsuyo Maeda,
seorang petarung dari Jepang, yang memenangkan lebih dari 2000
pertandingan dan dianggap sebagai manusia paling tangguh. Maeda bertemu
dengan keluarga Gracie di Jepang pada 1914, dan semenjak saat itu juga
keluarga Gracie dianggap sebagai keluarga pertama beladiri ini.
Penekanan pada lemparan dan groundwork menjadikan olahraga ini populer
di kalangan pengguna olahraga campuran
3.Karate (Jepang)

Diturunkan
dari kata yang berarti “tangan kosong”, Karate diperkenalkan sebagai
beladiri tanpa senjata. Berbagai teknik Karate diperkirakan berawal
dari tahun 1300-an, walaupun penulis “10 Precepts of Karate”, Anko
Itosu, bapak karate modern, menuliskan buku tersebut pada 1908. “Karate
adalah teknik yang mengubah tangan dan kaki menjadi tombak” demikian
tulis Anko. Pada buku tulisan Anko, karate dapat dipakai sebagai cara
mengindari perkelahian jika dihadang penjahat.
4. Kung fu (Cina)

Bela
diri cari Cina ini berarti secara harfiah: Kesuksesan yang diraih
dengan jalan yang berat dan panjang, dan merupakaan beladiri paling tua
di dunia. Semenjak diperkenalkan oleh Kaisar Huangti, 2,698 sebelum
Masehi, telah berkembang puluhan ribu aliran Kungfu. Secara tradisional,
beladiri ini diajarkan oleh para biksu Shaolin, dengan penekanan utama
pada moralitas dan filosofi, dimana nilai kerendahan hati,
kepercayaan, dan kesabaran, serta penghormatan di tekankan.
5. Tae-kwondo (Korea)

Te-kwondo
memiliki arti “jalan kepalan dan kaki”, beladiri ini berkembang pesat
pada setelah era PD II, ketika Jepang mengakhiri pendudukan atas Korea.
Bela diri ini terkenal atas tendangannya yang mencengangkan, dan
menggabungkan antara kemampuan fisik dan kekuatan mental. Pemengang
sabuk hitam beladiri ini mencapai 3 juta orang di seluruh dunia.
6. Ninjutsu (Jepang)

Beladiri
misterius ini biasa digunakan oleh kaum pembunuh dan para pejuang
gerilya Jepang. Ninjitsu mengajarkan berbagai cara untuk mengejutkan
lawan dan mengalahkan lawan, dengan arah perkembangan untuk membunuh.
Selain kaki, tangan, berbagai senjata diajarkan juga, termasuk teknik
menyelinap dan melarikan diri secara efektif.
7. Jujutsu (Jepang)

Ketika
samurai Jepang kehilangan semua senjata, mereka akan beralih ke
penggunaan Jujutsu (seni lembut). Jujutsu berkembang dengan berfokus
pada lemparan, kuncian dan menggulingkan diri. Tapi tidak seperti bela
diri lain, Jujutsu lebih banyak bergerak ke “apa aja boleh”. Secara
tradisional, para murid diajarkan berbagai taktik “curang” seperti
mencolok mata, menggigit, yang jika digunakan dengna tepat, dapat
membunuh lawan. Bela diri ini sangat efektif jika digunakan pada
pertempuran jarak pendek.
8. Krav Maga (Israel)

Beladiri
wajib pengawal presiden Israel, seni bela diri ini tanpa aturan, dan
keras. Bela diri ini tidak pernah dilatih untuk olahraga, karena benar2
ditujukan untuk menghancurkan penyerang dengan berfokus pada area
vital lawan, misalnya selangkangan dan mata, dan bahkan mengijinkan
penggunaan kepala sebagai senjata dan berbagai benda yang ada sebagai
senjata. Pendekatan bela diri ini dibagi tiga langkah: Hadapi ancaman,
cegah lawan untuk melakukan serangan kedua, dan netralkan lawan.
9. Aikido (Jepang)

Aikido
diperkenalkan pada awal 1900an, dengan para pengikutnya belajar untuk
menggunakan kekuatan dan energi lawan untuk menjatuhkan mereka. Para
murid diajarkan untuk tetap menjaga kondisi penyerangnya, dan diajarkan
untuk melumpuhkan tanpa melukai. Penggunaan senjata juga sering
ditemui dalam aikido, dan para pengikutnya diajari untuk bertahan
melawan tongkat, pedang dan bahkan pisau. pendiri Aikido, Morihei
Ueshiba, berkata bahwa untuk menjadi pengikut Aikido yang sukses, para
murid harus “menerima 99% serangan lawan dan menatap wajah kematian
tanpa takut.”
10. Judo (Jepang)

Judo
ditemukan atau didirikan oleh Kano Jigoro, yang sering diganggu pada
masa kecilnya, sekitar 1860 sampai 1870. Dengan mengambil berbagai
kemampuan dasar beladiri yang berkembang, Kano menambahkan teknik
lemparan untuk menciptakan Judo. Arti kata Judo adalah “jalan lembut”
yang berarti kira2 menggunakan kekuatan lawan untuk melawan dirinya
sendiri. Karena prinsip inilah, maka Judoka tidak harus lebih kuat
daripada lawannya. Fokus utama Judo adalah melempar dan kuncian tanah,
daripada memukul atau menyerang.
11. Capoeira (Brazil)

Kombinasi
dari pertarungan dan tarian, Capoeira mungkin adalah bela diri yang
paling indah untuk ditonton. Capoeira adalah sebuah sistem bela diri
tradisional yang didirikan di Brazil oleh budak-budak Afrika yang
dibawa oleh orang-orang Portugis ke Brazil untuk bekerja di
perkebunan-perkebunan besar. Pada zaman dahulu mereka melalukan
latihan dengan diiringi oleh alat-alat musik tradisional. Capoeira
tidak saja menjadi sebuah kebudayaan, tetapi juga sebuah olahraga
nasional Brazil, dan para guru dari negara tersebut membuat capoeira
menjadi terus menerus lebih internasional, mengajar di
kelompok-kelompok mahasiswa, bermacam-macam fitness center,
organisasi-organisasi kecil, dll. Saat ini capoeira dipelajari hampir
di seluruh dunia, dari Portugal sampai ke Norwegia, dari Amerika
Serikat sampai ke Australia, dariIndonesia sampai ke Jepang.
12. Sambo (Rusia)

Rusia mengembangkan seni bela diri dalam bentuk gulat yg brutal.
Namun selama masa komunis Rusia 1917 ikatan bela diri Rusia memutuskan bahwa teknik brutal mematahkan tulang
dan merobek sendi tersebut tidaklah cukup bagi orang-orang komunis soviet.
Karena itulah mereka memodifikasi nya menjadi Sambo yg dalam bahasa Rusia berarti “self-defense without weapons”
Awalnya hanya dipelajari oleh Red Army beserta agen pemerintah namun
karena tingkat kriminal makin meningkat,sambo juga dipelajari oleh para
bodyguard.
13. MCMAP (Marine Corps Martial Arts Program) United States

Setiap
anggota marine rata-rata harus mengikuti minimal 2 program bela diri
per tahun sejak tahun 1775.Pada suatu masa ada 1 program pelatihan bela
diri bagi marine dimana program tersebut merupakan gabungan dari
beberapa daerah tempat marine pernah ditugaskan.Program tersebutlah
yang dinamakan MCMAP.
Pada program modern dari MCMAP ini diajarkan tentang bertarung dengan
menggunakan tangan kosong (Prioritas),senjata seadanya (improvised
weapons),bayonet,
dan bagian dari senapan (popor atau gagang).
Sekarang ketika anda menggunakan teknik MCMAP pada sesorang tiap moves
memiliki pilihan untuk menyerang secara fatal (mati) ,hanya melukai
untuk menderita secara tersiksa atau bahkan keduanya.
ke-13 beladiri itu apabila tidak digunakan dan tidak sepenuhnya dikuasai maka akan meminmulkan kematian
sumber
No comments:
Post a Comment